Jadi pengen share
ke teman-teman semua tentang kanker payudara J
Apa itu kanker
payudara ?
Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel
di payudara. Hal ini terutama menyerang wanita, tetapi tidak menutup
kemungkinan terjadi juga pada pria.
Faktor Terkait Gaya
Hidup & Resiko Kanker Payudara
Tidak memiliki anak
atau hamil di usia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama
diatas usia 30 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara sedikit lebih
tinggi daripada yang bukan. Sering hamil pada usia muda, menurunkan resiko
terkena kanker payudara. Mengapa ? Karena kehamilan menurunkan jumlah total
siklus menstruasi wanita dalam hidupnya, inilah alasannya.
Menggunakan Pil KB
Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB dalam
jangka panjang memiliki resiko agak lebih besar terkena kanker payudara
daripada yang bukan. Resiko ini kelihatannya menurun ke normal ketika
penggunaan Pil KB tersebut dihentikan.
Menggunakan Terapi
Hormon pasca Menopause
Pada dasarnya ada 2 jenis utama terapi hormone. Untuk wanita
yang masih memiliki rahim, biasanya dokter meresepkan hormone estrogen dan
progresteron (PHT). Untuk yang sudah diangkat rahimnya, dokter meresepkan hanya
estrogen (ERT).
Penggunaan kombinasi hormone (PHT) diatas dapat meningkatkan
resiko terkena kanker payudara maupun resiko kematian akibat kanker payudara
tersebut. Peningkatan resiko ini dapat terjadi secepat 2 tahun sesudah
penggunaan terapi hormone tersebut. Selain itu, biasanya kanker payudara ini
juga cenderung ditemukan pada stadium lanjut.
Penggunaan terapi estrogen sendiri agaknya tidak
meningkatkan resiko terkena kanker payudara secara signifikan (bila digunakan
dalam jangka pendek), tetapi penggunaan dalam jangka panjang (diatas 10 tahun),
ditemukan dapat meningkatkan resiko terkena kanker ovarium dan payudara.
replacement therapy is the same for "bioidentical" and
"natural" hormones as it is for synthetic hormones.
Tidak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka
panjang (1.5-2 tahun), terutama dapat agak menurunkan resiko terkena kanker
payudara. Penjelasan yang mungkin adalah karena menyusui menurunkan jumlah
total siklus menstruasi wanita.
Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan
meningkatnya resiko terkena kanker payudara.
Obesitas atau
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas ditemukan dapat
meningkatkan resiko terkena kanker payudara, terutama bagi perempuan paska
menopause. Sebelum menopause, ovarium Anda menghasilkan sebagian besar
estrogen. Setelah menopause, sebagian besar estrogen wanita berasal dari
jaringan lemak. Memiliki jaringan lemak berlebihan setelah menopause dapat
meningkatkan probabilitas Anda terkena kanker payudara akibat tingkat estrogen.
Kurangnya Aktivitas
Fisik
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan. So, lakukan
deteksi sedini mungkin dengan cara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap
3 bulan sekali :
Langkah 1: Mulai
dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua
tangan di pinggang.
Anda harus melihat:
·
payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang
biasa anda ketahui.
·
payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan
bentuk dan pembengkakan.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke
dokter untuk berkonsultasi :
·
kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
·
puting berubah posisi biasanya seperti tertarik
ke dalam.
·
Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.
Langkah 2: Sekarang,
angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut
pada langkah pertama.
Langkah 3: Saat
anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua putting
(baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).
Langkah 4:
Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan pijatan pelan
namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan
manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan
gerakan memutar, Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan,
dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan
payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gunakan pijatan ringan
untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian
tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda
mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Semoga bermanfaat khususnya untuk para saudara wanitaku ^^
pengobatan secara medis sangat mahal, so syukuri nikmat sehat dengan hidup sehat.
Sumber : http://www.cancerhelps.com/deteksi-dini-kanker-payudara.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar