Senin, 16 April 2012

Perjalanan yang Tak Disangka (1)



ekspresi Kuwaru
Dua hari yang W.O.W!!
Bermula dari sms seorang kawan yang minta tolong untuk menemani temannya (Nah loh?), saya pun meng-iya-kannya. Sabtu (14/4) tepat jam 2, T-300 saya bergetar, “Mbak saya sdh msuk Jogja, tp blum sampai tujuan.” Tapi sms tersebut terabaikan, sebab saya masih tidur. Hehehe..
Dering telpon yang memekakkan telinga (memang sengaja disetel lagu keras) berbunyi, percakapan singkat. Dan langsung tanpa ba bi bu lagi, saya ambil jaket, rok, dan jilbab, turun dari kamar dan mengusik ketenangan Kakak saya. Tapi ternyata yang bangun terlebih dulu adalah Bapak. So, berduaan dengan Bapak melintas dinginnya pusat Jogja.

Capcus, sampai terminal Jombor sudah menunggu Teh Enda, pun motor kembali dipacu menuju Salakan Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul. Sesampai rumah, kira-kira jam 3 lebih dini hari, perkenalan dilanjutkan. Ngobrol ngalor ngidul sampai Subuh, lalu setelah Subuh justru kami terpikat dengan empuknya kasur. Tersadar dari tidur, saya pun turun dari peraduan. Lalu, taraaa!! Pekerjaan rumah dilakukan.. Wkwkwk.. Yang jelas hari itu saya masak komplit (oseng-oseng buncis, tempe+ayam goreng), entah bagaimana rasanya waktu itu walau pada akhirnya dimakan juga.
Perjalanan pertama menuju Gedung Baru Paska UNY, ambil kartu ujian S3 untuk keesokan harinya. Lalu, bingung mau ke mana, kami menuju counter makan di lembah UGM sambil nungguin Mbak Tika. Ternyata, yang ditunggu belum tau tempatnya. Walhasil, kamilah yang ke TKP selanjutnya, yakni Bunderan UGM depan Bank BNI. Setelah ngobrol panjang lebar di sana, sholat dzuhur di kos Santi, lalu Makan Siang (Hore!!).
Dengan kekonyolan yang terjadi saat memilih makanan di Garden Cafe, akhirnya menu siang itu Teh Enda dengan ayam bakarnya, mbak Tika dengan cap cay-nya, dan saya dengan nasi goreng gulung yang nggak berlevel alias nggak pedes :( .
Ide jalan-jalan tercetus setelah makan, dan akhirnya tujuan kami adalah Pantai Kuwaru (sebelumnya mampir rumah ambil kamera pocket). Jalan Paris ke kanan tembus jalan Bantul, lalu melewati Pandak, belok ke arah Sorobayan, ikuti jalan raya Sanden. Sawah demi sawah terewati, padi menguning, dan jejeran nyiur kelapa dilalui, serta hunian khas Jawa yang bersahaja. Sampailah kami bertiga di Kuwaru.
Pantai Kuwaru merupakan salah satu pantai dari jejeran pantai selatan Kabupaten Bantul. Seperti pantai-pantai Bantul  pada umumnya, Kuwaru merupakan kawasan landai yang memiliki substrat pasir hitam. Perbedaannya, kawasan ini tidak tampak ramai dibanding dengan pantai semacam Parangtritis dan Depok. Jadi, kami pun menikmatinya dengan suka cita dan narsis ria. Di Kuwaru juga menyewakan ATV, kolam renang anak, dan jajanan-jajanan khas pantai. 
foto bayangan
nggak narsis nggak eksis :D



celah cabang
lorong daun






berdua lebih asyik ^^
Setelah melampiaskan nafsu narsis, kami beranjak pulang, lebih tepatnya mencari spot selanjutnya. Yupz, alun-alun kidul atau lebih dikenal dengan nama alkid. Perjalanan ke alkid cukup menyita waktu, karena malam minggu itu biasanya waktu yang tepat untuk melepas penat dari aktivitas Senin-Sabtu. Ternyata eh ternyata, sesampai didekat alkid, ada konser Slank. Wah, males banget ikut nonton konser, capek je. Tujuan ke sana kan Cuma sekedar nongkrong dan berwedang ronde, tapi yasudahlah.. Walau sudah terlanjur parkir, kami keluar dari sana. Dan, perjalanan terhenti sampai di sini. Kami memisah, mbak Tika pulang ke daerah UGM, saya dan Teh Enda pun menuju Terminal Bis Giwangan untuk pesan tiket.
Sampai di rumah, capeeek dengan wajah berasa asin ^_^ .

Sewon, 16 April 2012

1 komentar:

  1. nice picture....and great moment :)
    hopefully we will get next trip someday :)

    BalasHapus