ekspresi Kuwaru |
Dua hari yang W.O.W!!
Bermula dari sms seorang kawan yang minta tolong untuk
menemani temannya (Nah loh?), saya pun meng-iya-kannya. Sabtu (14/4) tepat jam
2, T-300 saya bergetar, “Mbak saya sdh msuk Jogja, tp blum sampai tujuan.” Tapi
sms tersebut terabaikan, sebab saya masih tidur. Hehehe..
Dering telpon yang memekakkan telinga (memang sengaja
disetel lagu keras) berbunyi, percakapan singkat. Dan langsung tanpa ba bi bu
lagi, saya ambil jaket, rok, dan jilbab, turun dari kamar dan mengusik
ketenangan Kakak saya. Tapi ternyata yang bangun terlebih dulu adalah Bapak. So,
berduaan dengan Bapak melintas dinginnya pusat Jogja.
Capcus, sampai terminal Jombor sudah menunggu Teh Enda, pun
motor kembali dipacu menuju Salakan Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul. Sesampai rumah,
kira-kira jam 3 lebih dini hari, perkenalan dilanjutkan. Ngobrol ngalor ngidul
sampai Subuh, lalu setelah Subuh justru kami terpikat dengan empuknya kasur.
Tersadar dari tidur, saya pun turun dari peraduan. Lalu, taraaa!! Pekerjaan rumah
dilakukan.. Wkwkwk.. Yang jelas hari itu saya masak komplit (oseng-oseng buncis,
tempe+ayam goreng), entah bagaimana rasanya waktu itu walau pada akhirnya
dimakan juga.
Perjalanan pertama menuju Gedung Baru Paska UNY, ambil kartu
ujian S3 untuk keesokan harinya. Lalu, bingung mau ke mana, kami menuju counter
makan di lembah UGM sambil nungguin Mbak Tika. Ternyata, yang ditunggu belum
tau tempatnya. Walhasil, kamilah yang ke TKP selanjutnya, yakni Bunderan UGM
depan Bank BNI. Setelah ngobrol panjang lebar di sana, sholat dzuhur di kos
Santi, lalu Makan Siang (Hore!!).
Dengan kekonyolan yang terjadi saat memilih makanan di
Garden Cafe, akhirnya menu siang itu Teh Enda dengan ayam bakarnya, mbak Tika
dengan cap cay-nya, dan saya dengan nasi goreng gulung yang nggak berlevel
alias nggak pedes :(
.
Ide jalan-jalan tercetus setelah makan, dan akhirnya tujuan
kami adalah Pantai Kuwaru (sebelumnya mampir rumah ambil kamera pocket). Jalan
Paris ke kanan tembus jalan Bantul, lalu melewati Pandak, belok ke arah
Sorobayan, ikuti jalan raya Sanden. Sawah demi sawah terewati, padi menguning,
dan jejeran nyiur kelapa dilalui, serta hunian khas Jawa yang bersahaja. Sampailah
kami bertiga di Kuwaru.
Pantai Kuwaru merupakan salah satu pantai dari jejeran
pantai selatan Kabupaten Bantul. Seperti pantai-pantai Bantul pada umumnya, Kuwaru merupakan kawasan landai
yang memiliki substrat pasir hitam. Perbedaannya, kawasan ini tidak tampak
ramai dibanding dengan pantai semacam Parangtritis dan Depok. Jadi, kami pun
menikmatinya dengan suka cita dan narsis ria. Di Kuwaru juga menyewakan ATV,
kolam renang anak, dan jajanan-jajanan khas pantai.
foto bayangan |
nggak narsis nggak eksis :D |
celah cabang |
lorong daun |
berdua lebih asyik ^^ |
Setelah melampiaskan nafsu narsis, kami beranjak pulang,
lebih tepatnya mencari spot selanjutnya. Yupz, alun-alun kidul atau lebih
dikenal dengan nama alkid. Perjalanan ke alkid cukup menyita waktu, karena
malam minggu itu biasanya waktu yang tepat untuk melepas penat dari aktivitas
Senin-Sabtu. Ternyata eh ternyata, sesampai didekat alkid, ada konser Slank.
Wah, males banget ikut nonton konser, capek je. Tujuan ke sana kan Cuma sekedar
nongkrong dan berwedang ronde, tapi yasudahlah.. Walau sudah terlanjur parkir,
kami keluar dari sana. Dan, perjalanan terhenti sampai di sini. Kami memisah,
mbak Tika pulang ke daerah UGM, saya dan Teh Enda pun menuju Terminal Bis
Giwangan untuk pesan tiket.
Sampai di rumah, capeeek dengan wajah berasa asin ^_^ .
Sewon, 16 April 2012
nice picture....and great moment :)
BalasHapushopefully we will get next trip someday :)