Jumat, 27 Juli 2012
Cinta Itu Cinta
Potongan 24 Jam
Jumat, 20 Juli 2012
Perlarianku, Ikhtiarku
Motret dipotret |
Diawali dengan kegalauan malam Kamis, antara jadi ambil data atau tidak. Kamis pagi yang mendung, membuatku ingin mengurungkan niatnya, di samping itu pula tak ada teman canggih yang bisa menemani ke Tritis. Usai pre-test grammar, aku pun meng-sms temanku, dan dia menyarankan untuk mengambil data hari itu saja. So, aku kalang kabut cari kamera, dan akhirnya menemukan kamera meski si empunya tak bisa menemani. Tak sampai di situ saja, perjuangan mendapat kamera masih berjalan. Aku segera melajukan motor agar bisa mengejar bis yang membawa temanku dan kameranya. Ternyata bis yang ditumpangi melaju dengan mulus, sampai sampai tak terkejar. Finally, aku harus melintas sampai rumahnya di Srandakan (Jogja-Srandakan 30 menit).
Senin, 16 Juli 2012
Hunting Buku
Bulan bulan yang galau. Kesana kemari cari referensi untuk melengkapi teori-teori tugas akhir skripsi. Maklum, masih newbie pake banget tentang Orchidaceae ini. Masih awam tentang tanaman anggrek, belum tau apa-apa ehh ujug-ujug dijadiin skripsi aja nih. Berbalik 360 derajat, dari rencana awal 'tuk nge-Lab dan akhirnya berpaling ke bau-bau lapangan. Aku akan mencintainya dan pasti mencintainya. Hahaha..
Balik ke cari-cari referensi. Sebenarnya banyak sih buku tentang anggrek, tapi kebanyakan mengenai budidaya anggrek, kultur jaringan dan rata-rata tentang anggrek hibrida. Padahal kan penelitianku tentang anggrek spesies. Beberapa buku sudah masuk di rak buku, ada Flora of Java, Hand Out Anggrek Spesies dari dosen UGM, soft-file Panduan Karakterisasi Anggrek dari Dinas Pertanian, dan soft-file Fragrant Orchid, serta beberapa buku kupinjam dari perpus.
Sabtu, 14 Juli 2012
Prof Elizabeth Anita Widjaja, Satu-satunya Ahli Taksonomi Bambu di Indonesia
Jenis tanaman bambu ternyata banyak. Setidaknya ada 80 jenis seperti hasil penelitian "doktor bambu" Prof Elizabeth Anita Widjaja. Dia termasuk peneliti langka di Indonesia. SEKARING RATRI A., Bogor UNTUK ukuran seorang profesor, ruang kerja Elizabeth Anita Widjaja bisa dibilang cukup kecil dan minimalis. Dia menyebutnya ruang kerja ala Jepang. Ukurannya tidak lebih dari 3 x 4 meter. Di dalamnya hanya ada sebuah lemari, beberapa filing cabinet, dan sebuah meja komputer beserta printernya. Selebihnya dipenuhi tumpukan-tumpukan koran yang terlipat dalam ukuran besar. Tumpukan koran tersebut bukan kliping atau arsip. Tumpukan koran tersebut berisi spesimen-spesimen bambu yang tengah diteliti Elizabeth. "Ini ada sekitar 20 jenis bambu baru yang belum dipublikasikan. Masih saya teliti. Kalau ciri-cirinya tidak terlalu jelas, saya nggak berani publikasikan," jelas Elizabeth saat ditemui di ruang kerjanya, kompleks Cibinong Science Center, Cibinong, Bogor, Kamis lalu (21/6). |
Curhat #1
Tak kurang hitungan minggu, Ramadhan kan menyapa. Apa yang sudah kupersiapkan? Persiapan saja belum maksimal, 2 minggu ini malah terserang sakit. Astaghfirullah..
Katanya sakit itu pelebur dosa. Apakah sakit ini juga meleburkan dosa-dosaku? Ah, smoga saja. Mungkin ini pelajaran yang kesekian untukku. Untuk selalu menjaga kesehatan tubuhku yang merupakan titipanNya.
Senin harus sehat!!
Langganan:
Postingan (Atom)