Cinta Itu Cinta

Sebenarnya, dah lama pengen nulis cerita ini. Sebuah realita yang kutemui pagi-pagi sekali saat berangkat kursus di dekat GOR Among Rogo. Setiap pagi di jalan kecil itu, selalu kulihat seorang kakek dan istrinya (yang memiliki penglihatan kurang baik) berjalan beriringan menuju ujung jalan. Kakek menuntun sepeda klasiknya, dengan membawa dua buah dirigen di bagian belakang sepeda. Bersama-sama mereka menuju ujung jalan, dekat jalan utama.


Suatu pagi yang lain, aku melihat mereka sedang menyusun botol-botol di meja kecil. Oh, ternyata mereka adalah penjual bensin eceran. Oh, I see. Kemudian siang tadi (Jum'at, 27 Juli 2012), ketika hendak pulang aku melihat beliau berdua duduk bersandingan menunggu konsumen bensin. Olala, yang ini membuat perasaanku campur aduk. Terharu, trenyuh, iri, seneng, ahh, pokoknya campur baur deh :) . Istri kakek itu menyampirkan tangannya ke seberang pundak suaminya. Terlihat asyik sekali mereka bercengkrama. Walaupun aku hanya melihat sekilas, tampak cinta pada mereka.

Cinta itu sederhana, ia mampu menyederhanakan segala kerumitan yang ada.
Cinta itu indah, ia mampu mengindahkan segala kekurangan.
Cinta itu kuat, ia mampu menguatkan segala yang lemah.

Cinta itu penerimaan
Cinta itu rasa
Cinta itu berbagi
Cinta itu lembut

Dan, Cinta Itu Cinta :)

Gambar :  http://siopilos.files.wordpress.com/2012/04/never-stop-loving.jpg